.comment-link {margin-left:.6em;}
Saturday, September 30
Cerita Pohon
Angka di depan itu berubah. Kusempatkan diri menengok ke belakang, ketempat angka itu belum berubah. Aku melihat sesosok pohon kecil yang belum terlalu tinggi. Pohon kecil yang masih jauh dari gapaian langit. Pohon kecil yang masih melengkung saat terkena terpaan angin dan hujan. Kutengok lebih jauh ke belakang, ke tempat angka itu belum berubah. Aku melihat pancang yang menjadi cikal bakal pohon ini. Pancang yang mencoba menanamkan akarnya agar dapat berdiri tegak. Pancang yang telah meneteskan banyak dedaunan, yang ternyata menyuburkan tanah di sekitarnya, membentuknya menjadi sesosok pohon.

Saat angka di depan itu berubah, semoga pohon kecil ini akan terus bertambah tinggi, seiring keinginannya untuk menyentuh langit.
 
posted by FLaW at 12:09 PM | Permalink | 5 comments
Friday, September 29
...
Nanana.....been slacking off.......dududu........
 
posted by FLaW at 10:28 AM | Permalink | 1 comments
Thursday, September 21
Backup Plan
Hehe… padahal baru minta maaf. Tapi kan, belum masuk bulan puasa yah… jadi 'ngegosip dulu ah sebentar.

Pernah nggak sih dijadikan backup plan oleh seseorang? Saya baru saja mengalaminya kemarin. Ceritanya, saat sedang bekerja, tiba-tiba di komputer saya nongol sebuah jendela kecil berisi sapaan ramah dari seorang kawan lama yang (juga) sudah lama tidak bertemu . Setelah menanyakan kabar masing-masing dan masing-masing mengatakan kalau kabarnya baik (basa-basi, ih…), si kawan ini bertanya:

Kawan : Eh, lu mau nggak nonton konser Twilite Orchestra hari Jumat ini di Balai sidang? Gue udah beli dua tiket, buat gue sama adek gue, tapi adik gue lagi ke Malaysia. Lu mau kan nemenin gue nonton?

Saya : (kaget sebentar) Heh? Nonton? Konser siapa tadi?

Kawan : Konser Twilite Orchestra, itu lho, Adie MS. Mereka biasa bawain musik klasik.

Saya : oooh… Twilite Orchestra yang itu. Hmm… menarik juga ya. Tapi gue nggak ngerti musik klasik.

Kawan : Ah, masa pemusik nggak suka musik klasik?

Saya : Wakakak… lagian, siapa yang pemusik. Gue jarang banget, hampir nggak pernah malah dengerin musik klasik. Emang lu suka ya?

Kawan : Iya, asyik lagi. Musik klasik kan membantu mengaktifkan bagian kanan otak, menstimulasi proses berfikir.. bla.. bla… Daripada musik-nya Ada band, ungu, peterpan, yang bla..bla.... (maap, saya lupa lengkapnya dan tepatnya dia ngomong apa… hehe.. tapi you get the idea, kan? :D …)

Saya : (sambil manggut-manggut) Iya sih..

Kawan : Iya. Di konser ini Twilite Orchestra bakal ngebawain lagu-lagu soundtrack film gitu, fit. Nih, link-nya kalau mau tahu tentang konser Jumat ini http://www.rajakarcis.com/. Gue mesen tempat di depan, loh. Mau ya ikut?

Saya : Oya? (sambil membaca link yang diberikan dan mikir-mikir). Hmm...gimana ya, hmm... menarik sih kayaknya. Hmm...Oke deh, boleh….

Kawan : Oke deh. Nanti gue tanya adek gue yang lagi di Malaysia dulu ya. Kalau ternyata memang dia nggak jadi Jumat ini, lu temenin gue yah!

Saya : (Gubraaaaaaak) Hah??? Jadi adik lu belum pasti nggak jadi ya?

Kawan : Belum tentu sih. Mungkin dia bakal pulang dari Malaysia Jumat pagi (atau Jumat siang atau Kamis sore, kurang penting jadi saya nggak ingat, pokoknya sebelum konser deh).

Saya : Huaaaaa....lu kok belum pasti gitu udah ngajak-ngajak orang, sih! Maksudnyaaaah??? (Halaah.... ternyata gue jadi backup plan. hiks ....hiks...kasian deh lu, fit!)

Begitulah nasib saya dijadikan backup plan oleh si kawan ini. Saya jadi tidak habis pikir. Kok bisa? hahaha..... Prediksi saya adalah bahwa adik si kawan ini pasti akan pulang sebelum konser. Males banget kan, dijadiin cadangan. Mendingan nggak saja deh. Hehehe...

Note:
  1. Sekarang saya tahu perasaan para pemain cadangan yang duduk di pinggir lapangan saat pertandingan bola.
  2. Benar dugaan saya. Later that night, si kawan menelfon saya dan bilang begini, "fit, tadi gue nelfon adik gue. Trus katanya dia udah pasti bakal balik sebelum konser itu. Jadi, kayanya gue sama adik gue aja. Nggak pa pa ya?". Hehehehe..... ya nggak apa-apa lah..... wong sudah diduga sebelumnya. Saya nggak kaget, kok. Tapi yang membuat saya kaget adalah apa yang dikatakan si kawan selanjutnya, "Oya, fit. Selamat ulang tahun, ya." Heh? Siapa yang ulang tahun?? huahaha......
  3. Saya sadar si kawan mungkin membaca post ini. :) Nggak apa-apa ya, kawan, perbincangan kita saya tulis disini. Lagian sih, dirimu aneh. Hehehe.... peace, ah. Maaf lahir batin ya, kawan.
 
posted by FLaW at 12:49 PM | Permalink | 4 comments
Wednesday, September 20
Selamat Datang Ramadhan
Bentar lagi puasa, euy….. ga kerasa. Hmm… mudah-mudahanan dengan momen puasa ini gue bisa ningkatin level keimanan gue yang gak terlalu tinggi ini. Semoga gue bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan bisa menjadi salah satu orang yang dapat mencapai kemenangan di akhir bulan nanti. Gue pingin lebih rajin sholat tarawih dibandingkan tahun lalu, dan semoga lebih banyak kegiatan pengajian yang gue datengin. Amiiin.

Marhaban Ya Ramadhan.

Selamat menunaikan ibadah puasa. Mohon maaf lahir batin. Semoga dibukakan pintu rahmat bagi kita di bulan yang mulia ini.
 
posted by FLaW at 4:39 PM | Permalink | 5 comments
Tuesday, September 19
Comfort Zone
When you have been in a comfort zone for too long, it could be difficult to embark on new and greater challenges. The older we get, the stronger the boundaries of the zone get, and the more difficult for us to break it. Usually, it takes an enormous effort to get out of a comfort zone. Yet, if you want to advance yourself, sometimes you just have to do it. You need to get out of your comfort zone, simply for the better you.

(But do I really need to? A question whose answer is still blurry for me)

I’m about to leave my comfort zone, people. So, wish me luck!

Image taken from www.splcenter.org
 
posted by FLaW at 5:05 PM | Permalink | 4 comments
Tuesday, September 12
'Ndul
Dulu kamu selalu menangis bila kalah dalam permainan
Dan bisa dipastikan kamu selalu kalah
Dulu kamu ingin memakai baju yang mirip denganku
Dan bisa dipastikan aku sebal

Dulu kamu menangis saat jatuh di kolam kecil setelah pelajaran berenang kita
Dan aku yang mengangkatmu dan mengeringkanmu
Dulu kamu sering tidak mengungkapkan apa yang kamu rasakan
Dan aku akan bertingkah semauku karenanya

Dulu kamu sangat pemalu
Dan ibu kita membagikan permen agar anak-anak lain mau berteman denganmu
Dulu kamu pernah merasa kalau kamu dibandingkan dengan aku
Dan kamu merasa kalah hebat

Ah, adikku
Waktu pun berlalu
Lihatlah kamu sekarang

Sekarang kamu tak lagi menangis bila kalah bermain
Dan ceria pun kamu bawa dalam permainan kata-kata gombal andalanmu
Sekarang aku tak lagi sebal bila bajumu mirip denganku
Dan aku kadang memakai baju pinjaman darimu

Sekarang aku akan datang kepadamu dengan segudang kisah
Dan kamu yang mengeringkan airmataku
Sekarang kamu selalu mengatakan apa yang kamu pikirkan
Dan kamu dengan mudah mengungkapkannya dalam bahasa bangsa lain

Sekarang jaringan teman-mu ada di setiap sudut
Dan kamu membagikan permen dan banyak lagi kepada yang membutuhkan
Sekarang kamu selalu tertawa riang
Dan menularkan tawamu pada orang disekitarmu

Ah, adikku
Mungkin kamu tidak tahu kalau sejak dulu aku diam-diam mengagumimu
Karena kamu jelas lebih hebat dari aku

Kini telah kamu temukan Pangeran Impian
Yang akan menjagamu hingga akhir hidup
Menjemput bahagia dan menyongsong yang terbaik
Hanya itu yang selalu kumohonkan bagimu

Untuk adikku dan sahabatku: Vita, I love you! Selamat ya, Ndul!
 
posted by FLaW at 9:30 AM | Permalink | 8 comments