Akhirnya saya menemukan penyebab kegatelan saya selama beberapa waktu terakhir. Iya..you read it right, people. Sadly, I have been cewek gatel, literally, for the past weeks, karena saya bener-bener kegatelan dan garuk-garuk terus (yaa..if you want to say I have been cewek gatel dalam artian yang lain, yaa...itu bener juga kali ya. hehehe....).
Setelah dua kunjungan, berikut kutipan percakapan saya dengan sang dokter.
Dokter: Jadi saya tuliskan makanan yang tidak boleh dimakan ya
Saya : (deg2an) Iya, dok.
Dokter: (sambil menunduk dan mulai menulis) Kamu tidak boleh makan coklat,.....
Saya : (mau pingsan karena ruangan langsung berputar) Hah??!!
Dokter: kacang-kacangan, ment...
Saya : (menginterupsi) Kacang?? Jadi..jadi..saya nggak bisa makan sate, atau gado2 atau siomay, dok?
Dokter: (mengangkat muka sedikit dan melihat dari balik kacamata) Ya iya, kan itu pakai bumbu kacang.
Saya : Gitu ya...(menangis dalam hati) huaaaa...sniff..sniff.....
Dokter: (menunduk lagi dan melanjutkan menulis) oke...mentega, keju, mie...
Saya : (kaget dan lagi-lagi menginterupsi) mie? maksudnya, dok?
Dokter: (mengangkat muka lagi) ya, segala makanan yang ada mie-nya, seperti indomie, mie ayam, mie bakso, soto mie
Saya : (menelan ludah) i..in..indomie, dok?
Dokter: Iya (mengawasi saya sebentar, lalu menunduk dan mulai menulis lagi). Ikan laut dan seafood..
Saya : (bersorak dalam hati) hee...ga pa pa, ga terlalu doyan ini
Dokter: (masih sambil menulis)...dan produk turunan seafood, seperti terasi, abon ikan, kerupuk ikan, atau kerupuk udang
Saya : (kaget sekali dan berpegangan pada meja) Haah???
Gubraaaaaak....
Oke...just shoot me, please.....trus saya harus makan apa dong, dok???
PS: Post ini sebenernya ga penting banget sih. hehe...salah sendiri mau baca.
Makan Ceker masih boleh kok...he..he..